PPKn

Pertanyaan

naskah drama tentang norma hukum dengan 6 orang

1 Jawaban


  • H teks drama untuk 6 orang pemain

    Naskah dialog drama untuk 6 orang pemeran memang sangat sering digunakan dan dalam hal ini mungkin Anda juga sedang membutuhkan referensi contohnya skrip drama untuk jumlah pemain 6 orang untuk Anda gunakan dalam pementasan drama Anda.

    Kali ini saya akan berbagi sebuah naskah dialog drama untuk 6 orang pemain kepada sobat pembaca yang tentunya pecinta drama. Berikut ini contoh naskah drama untuk 6 orang yang diharapkan berguna bagi sahabat pembaca yang sedang membutuhkannya.

    Contoh teks dialog drama untuk 6 orang


    Judul : Tentang Masa Depan
    Tema : Sosial & Persahabatan
    Jumlah pemeran : 6 orang
    Penokohan : Ilham : Berkpribadian baik
    Muklis : Berkpribadian baik
    Zahra : Berkpribadian baik
    Rara : Berkepribadian buruk
    Munir : Berkepribadian buruk
    Intan : Suka mengingatkan

    Sinopis Drama


    Terdapat 6 orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama. Mereka adalah Ilham, Muklis, Zahra, Rara, Munir, dan Intan.




    Berebeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rara dan Munir kontras dengan pemikiran Ilham, Muklis, Zahra, dan Intan.

    Pada suatu pertemuan, Rara dan Munir mendapat teguran dari para temannya lantaran sikapnya yang masih saja seperti anak kecil.

    Ilham :
    Apa sih yang harus kita lakukan supaya cita-cita yang kita miliki itu nantinya benar-benar bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi semata?

    Muklis :
    Ya tentunya banyak sekali yang harus kamu lakukan, misalkan dari sekarang kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu.

    Zahra :
    Benar apa yang dikatakan oleh Muklis. Memang banyak sekali yang harus kita persiapkan agar kedepannya apa yang kita impikan bisa terwujud.

    Rara :
    Ah, kalian ini ada-ada saja kerjaannya. Mau ini mau itu, nyantai aja kenapa sih? lagian kalian ini kan masih mudah, masih banyak waktu.

    Munir :
    Iya, masih muda uda pada sibuk mikirn yang jauh-jauh. Udah lah nikmatin aja masa muda kalian, ntar juga datang sendiri mimpi kalian.

    Intan :
    Munir, Rara, kalian kok berpikiran seperti itu sih? justru karena kita masih muda makanya kita harus bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki.

    Muklis :
    Benar apa yang dikatakan Intan. Aku juga heran sama kalian (Rara & Munir) kerjannya sehari-hari main melulu.

    Ilham :
    Munir, Rara, saat ini kalian memang masih muda dan segala sesuatu yang kalian butuhkan masih bisa dicukupi oleh ayah/ibu kalian, tapi kedepannya kan kalian harus bisa mencukupi kebutuhan kalian sendiri, makanya mulai sekarang kalian harus mau berpikir dan bekerja keras.

    Intan :
    Nah, dengerin tuh apa yang dibilaingin Ilham. Kalian tidak boleh jadi anak muda yang tanpa arah, kalian harus mau berjuang mulai sekarang.

    Rara :
    Ah, masa bodoh...

    Munir :
    Iya, kalian ini pada jadi motivator konon.. nyantai aja kenapa sih.

    Keempat teman Munir dan Rara hanya menggelengkan kepala melihat sikap Munir dan Rara yang tak ubahnya seoarang anak kecil.

    Kendati Intan menyadari bahwa sangat sulit untuk bisa mengingatkan Rara dan Munir, namun dia tetap berusaha untuk menyadarkan kedua temannya tersebut.

    Intan :
    Rara, usia kamu sekarang berapa?

    Munir : Memangnya kenapa kok kamu nanya usia segala?

    Rara : Usiaku sudah 17 tahun, ada apa?

    Intan :
    Nah, kamu sendiri udah tahu kan kalau usia kamu sudah 17 tahun. Coba kamu bayangkan apa yang akan kamu lakukan dalam 5-10 tahun kedepan?

    Rara :
    Aku nggak negerti maksud kamu, maksudnya apa?

    Munir :
    Iya, aku juga tambah bingung sama kamu, Tan. Orang ditanya usia, terus nanya apa yang akan dilakukan dalam 5-10 tahun mendatang, ya tentu aja nggak tahu kan hidup itu ngalir aja.

    Intan :
    Maksud aku begini, kalau usia kamu sekarang udah 17 tahun dan dalam 10 tahun kedepan usia kamu akan menjadi 27 tahun. Tahukan kamu bahwa kehidupan disaat usia kamu sudah 27 tahun itu akan berubah drastis dari apa yang kamu rasakan sekarang. Makanya selagi muda kita harus bisa bersiap diri untuk menyambut masa depan kita kelak, contoh-contohnya ya seperti apa yang disampaikan oleh Ilham, dkk.

    Rara dan Munir pun akhirnya berpikir dalam usai mendengar penjelasan Intan. Semenjak itu Munir dan Rara menunjukkan perubahan sikap yang berarti.


Pertanyaan Lainnya