kenapa uang dolar sebagai mata uang pembayaran dunia yang sah
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban FacileRy
pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.
Karena “melayani” seluruh dunia, seiring perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan mendistribusikannya menyebar ke mancanegar.a Sehingga tanpa disadari ternyata Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan emas yang ada. Pada akhirnya US Dollar dilepas pegging-nya dari nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali tak dijamin apapun.
Namun perekonomian US makin meningkat, dolar pun ikut menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar. Nah saat itulah dolar sudah menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia.
semoga membantu :) -
2. Jawaban filmarhackerz
jaman dulu pencetakan uang tidak boleh sembarangan, harus ada cadangan emas. Singkatnya uang pada saat itu adalah “surat bukti kepemilikan emas”. Dijadikan bahan kertas karena fisik emas kalau buat transaksi jual beli akan merepotkan.Nah pada akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.
Karena “melayani” seluruh dunia, seiring perkembangan waktu Amerika harus mencetak uang dolar dalam jumlah banyak dan mendistribusikannya menyebar ke mancanegar.a Sehingga tanpa disadari ternyata Amerika sudah mencetak dolar terlalu banyak hingga jumlahnya melebihi cadangan emas yang ada. Pada akhirnya US Dollar dilepas pegging-nya dari nilai emas dan dibiarkan mengambang bebas. Inilah yang di zaman sekarang disebut dengan Fiat Money dimana uang yang dicetak sama sekali tak dijamin apapun.
Namun perekonomian US makin meningkat, dolar pun ikut menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar. Nah saat itulah dolar sudah menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia.