pidato tentang kemuliaan ajaran al-quran
B. Arab
elissulistyawat
Pertanyaan
pidato tentang kemuliaan ajaran al-quran
1 Jawaban
-
1. Jawaban putryuye84
Al Qur'an adalah kitab Ilahi seratus persen: '(Inilah) suatu
kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi
(Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.' (Huud:1)
'Dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah kitab yang mulia.
Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik
dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan
dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji.' ( Fush-shilat: 41-42)
Tidak ada di dunia ini, suatu kitab, baik itu kitab agama
atau kitab biasa, yang terjaga dari perubahan dan
pemalsuan, kecuali Al Qur'an.
Tidak ada seorangpun yang dapat menambah atau
mengurangi satu hurup-pun darinya.
Ayat-ayatnya dibaca, didengarkan, dihapal dan dijelaskan,
sebagaimana bentuknya saat diturunkan oleh Allah SWT
kepada nabi Muhammad Saw, dengan perantaraan ruh
yang terpercaya (Jibril).
Al Quran berisikan seratus empat belas surah. Seluruhnya
dimulai dengan basmalah (bismillahirrahmanirrahim).
Kecuali satu surah saja, yaitu surah at Taubah. Ia tidak
dimulai dengan basmalah. Dan tidak ada seorang pun
yang berani untuk menambahkan basmalah ini pada
surah at Taubah, baik dengan tulisan atau bacaan. Karena,
dalam masalah Al Qur'an ini, tidak ada tempat bagi akal
untuk campur tangan.
Perhatian kaum muslimin terhadap Al Quran sedemikian
besarnya, hingga mereka juga menghitung ayat-ayatnya
--bahkan kata-katanya, dan malah hurup-hurupnya--.
Maka bagaimana mungkin seseorang dapat menambah
atau mengurangi suatu kitab yang dihitung kata-kata dan
hurup-hurupnya itu?!
Tidak ada di dunia ini suatu kitab yang dihapal oleh ribuan
dan puluhan ribu orang, di dalam hati mereka, kecuali Al
Qur'an ini, yang telah dimudahkan oleh Allah SWT untuk
diingat dan dihapal. Maka tidak aneh jika kita menemukan
banyak orang, baik itu lelaki maupun perempuan, yang
menghapal Al Qur'an dalam mereka. Ia juga dihapal oleh
anak-anak kecil kaum Muslimin, dan mereka tidak
melewati satu hurup-pun dari Al Qur'an itu. Demikian juga
dilakukan oleh banyak orang non Arab, namun mereka
tidak melewati satu hurup-pun dari Al Qur'an. itu. Dan
salah seorang dari mereka, jika Anda tanya: 'siapa
namamu?' --dengan bahasa Arab-- niscaya ia tidak akan
menjawab! (Karena tidak paham bahasa Arab!, penj.). Ia
menghapal Kitab Suci Rabbnya semata untuk beribadah
dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, meskipun ia
tidak memahami apa yang ia baca dan ia hapal, karena ia
tertulis dengan bukan bahasanya.