benua eropa mempunyai empat musim,yaitu

Secara geografis benua eropa terlatak di belahan bumi utara yang beriklim non tropis dan memiliki empat musim:

 Musim semi:  musim semi adalah musim peralihan antara musim dingin ke musim panas, cuaca di musim terasa paling nyaman dibandingkan dengan ke tiga musim yang lain. Musim semi disebut juga musim bunga karena pada musim inilah benga-bunge bermekaran, cucanya cenderung terasa hangat karena menuju musim panas. Pada musim ini banyak hewan – hewan dan tumbuh – tumbuhan bereproduksi. Musim semi pada belahan bumi utara dimulai sekitar 21 maret hingga 21 juni. Pada musim ini siang hari akan lebih panjang dari pada malam hari.

Musim panas di eropa terjadi pada kurun 21 juni sampai 23 september. Umumnya sekolah- sekolah diliburkan pada musim ini, banyak kegiatan yang dilaksanakan dimusim ini dan Tempat-tempat wisata cenderung ramai. Tumbuh- tumbuhan dan hewan – hewan dalam masa pertumbuhan penuh.

Musim gugur adalah musim peralihan antara musim panas ke musim dingin. Tumbuhan – tumbuhan mulai dipanen pada musim ini dan hewan – hewan mulai mencari cadangan makanan intuk bekal musim dingin. Pohon – ohon menggugukan daunnya. Musim dingin mulai 23 september sampai 21 desember dan siang hari akan lebih pendek daripada malam harinya. Cuaca di musim ini cenderung mendingin karena menjelang musim dingin.

Musim dingin : musim dingin atau musim salju adalah musim dimana temperaturnya terendah diantara hari – hari dimusim – musim lainnya. Pada musim dingin hewan – hewan tertentu melakukan tidur panjang atau hibernasi, sedangkan yang lainnya cenderung tinggal di sarang- sarang nya dan menikmati cadangan makanan yang telah mereka kumpulkan selama musim gugur. musim dingin berlangsung mulai 21 desember hingga 21 maret.