buatlah teks anekdot *jangan dr google*
B. Indonesia
kiboo1
Pertanyaan
buatlah teks anekdot
*jangan dr google*
*jangan dr google*
1 Jawaban
-
1. Jawaban melda115
'sistem mengajar ' karyaku sendiri .
Suatu pagi yang cerah di SMA Pujarmata.Berhubung, hanya 3 dan 2 orang yang ikut. Kelas XI IPA dan IPS tergabung dalam satu kelas ,tim susulan.
Ulangan susulan menjadi sasaran 5 orang tersebut untuk bisa memperbaiki nilai di ulangan sebelumnya.
Albert dan James dari kelas XIA IPS dan Mutia, Vero serta Ala XIA IPA. Duduk dengan jarak yang cukup jauh. Hal itu untuk menghindari kecurangan dalam mengerjakan soal - soal ujian.
Dan beginilah cerita mereka menghadapi ujian susulan dimulai.
10.00 am.
"Pak saya sudah selesai ! " Ucap James disertai lirikan mata ke arah Albert.
"Pak saya juga " teriak Albert tak mau kalah.
"Wah, hebatnya. Bapak tahu kalian terpaksa mendapat nilai jelek .Supaya kalian mengeluarkan kemampuan istimewa di ulangan susulan ini,"ujar Pak Guru sambil tersenyum lebar .
Albert hanya diam tersenyum. Ia kembali melirik James yang terpaut jauh sekitar 2 deretan ke arah kiri dari meja kanan yang ditempatinya
Pak Guru mulai memeriksa soal tersebut dengan hati senang .
Satu detik, Dua detik, Tiga detik.
" No 1 saya tidak tahu ,no 2 saya tidak tahu, no 3 saya tidak tahu dan nomor 50 Sos ! Hellawww para guru, minta maaf aja kalo kita berdua gak mengisi jawaban .Anda tahu kenapa? kita muak dengan sistem anda .Pergi pagi , pulang sore. Itu belum dicampur dengan kegiatan sekolah .Pulang - pulang pegang hp sebentar dapat marah bunda tercinta. Ketika makan masih dikejar sama 10 tugas. Omelan dari hp untuk dipegang, omelan dari game untuk dimainkan dan omelan dari mama tanpa nonstop kalau tak buka buku "
Semua anak tertawa terbahak - bahak. Kecuali si Albert, James dan Pak guru yang hanya tersenyum simpul.
Pak guru kembali memeriksa ulangan James. Kali ini guru tersebut tak membacakannya. Ia sepintas melihat bahwa setiap nomor telah diisi jawaban yang tepat, tanpa disertai gurauan seperti Albert. Guru kemudian membacanya dalam hati.
Tak disangka dugaannya salah
Disana hanyalah sebuah tulisan tangan dalam setiap nomor uraian.
'Pak Guru .Aku tahu bahwa kita adalah generasi muda yang diciptakan untuk masa depan bangsa, untuk pembangunan negara dan infrastruktur yang belum memadai di sekitar daerah kita , untuk Indonesia yang sejahtera dan makmur . Tetapi anda tahu jauh dari lubuk hati terdalam...,jauh, jauh dan begitu jauh. 'Tertawa kecil ' ~aku sakit, aku sakit hati .Bila raga ini kau siksa dengan sistemmu ~ '
The end.
K ^ Itu teksku semoga membantu dan maaf kalo gak sesuai dengan keinginan.