B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah teks investigasi tentang perkembangbiakan hewan,3paragraf.

1 Jawaban

  • Perkembangbiakan hewan secara generatif adalah perkembangbiakan hewan melalui peristiwa perkawinan. Perkembangbiakan pada hewan secara kawin diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada kambing betina. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru.


    Kambing merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara kawin. Kambing memiliki tingkat reproduksi yang tinggi, kambing dapat melahirkan 2 kali dalam satu tahun. Paling tidak kambing akan beranak 3 kali dalam masa 2 tahun. Kambing setiap beranak mampu menghasilkan 2 ekor atau bahkan lebih.

    Untuk mempermudah memantau perkawinan kambing bisa digunakan kalender kawin. Kalender kawin adalah catatan penanggalan yang berguna untuk menentukan waktu perkawinan, perkiraan hari lahir, waktu perkawinan setelah melahirkan dan waktu penyapihan. Pada hewan betina yang dewasa dikenal adanya siklus reproduksi. Siklus reproduksi adalah perubahan siklis yang terjadi pada system reproduksi pada hewan betina dewasa.

    Perkawinan Induk Muda
    Kambing betina hanya mau menerima pejantan jika dalam masa esterus atau birahi. Masa birahi adalah periode dimana hewan betina bersedia menerima pejantan. Pada prinsipnya induk muda dapat dikawinkan pada umur 7 bulan saat tanda birahi pertama timbul. Dengan lama waktu birahi sekitar  24 – 45 jam, dengan siklus birahi yang berselang selama 17 – 21 hari, birahi kambing dapat ditandai dengan sifatnya yang gelisah, memiliki nafsu makan dan minum berkurang, selalu mengibaskan ekornya.



    Bila terjadi perkawinan diluar masa birahi maka tidak akan terjadi kebuntingan, oleh karena itu waktu perkawinan yang tepat akan menentukan terjadinya kebuntingan.

    Masa Kebuntingan
    Kebuntingan pada seekor induk dapat dianggap terjadi apabila induk tidak menunjukan tanda birahi kurang lebih 3 minggu setelah terjadi perkawinan. Proses kebuntingan pada induk menimbulkan banyak perubahan tingkah laku induk tersebut. Masa bunting pada induk kambing sekitar 5 bulan (146-155 hari).

    Selama masa kehamilan, kambing membutuhkan makanan yang lebih banyak dan berkualitas untuk mendukung seluruh proses di dalam tubuhnya. Usahakan selam proses kehamilan, si induk mendapatkan tambahan kalsium, sehinga kebutuhan kalsium dalam tubuh kambing maupun anak kambing yang dikandungnya akan tercukupi kalsiumnya.

    Masa Kelahiran Kambing
    Kambing yang akan melahirkan, secara fisik dapat diketahui dari bentuk ambing dan putting susu yang terisi penuh. Alat kelamin luar (vulva) membengkak, berwarna merah, dan berlendir, kambing terlihat gelisah, dan nafsu makan yang menurun.

    Jika kondisi itu sudah mulai telihat, perlu disiapkan kandang yang bersih. Kandang sebaiknya diberi alas yang mampu menyerap cairan disaat kambing dalam proses melahirkan, serta dapat memberi rasa hangat pada cempe yang baru saja lahir, misalnya dengan memberi alas berupa karung goni atau jerami padi.

    Jika kondisi kebuntingan normal, biasanya kambing tidak membutuhkan pertolongan saat proses melahirkan. Jika memungkinkan, disiapkan kandang khusus yang dilengkapi dengan lampu penerangan, karena waktu melahirkan bisa terjadi pada malam hari.


    Kambing merupakan salah satu contoh hewan yang berkembangbiak secara generatif atau kawin. Agar perkembangbiakan kambing dapat berjalan optimal maka perlu adanya catatan reproduksi yang baik. Dengan pengamatan yang birahi yang baik kita dapat mengawinkan induk pada waktu yang tepat, memprediksi kelahiran, masa menyusui, penyapihan dan perkawinan setelah beranak dengan memanfaatkan kalender reproduksi.

Pertanyaan Lainnya